Oleh: Wardatul Humairah*
Kata penyemangat untuk ma’had tercinta yaitu Banyuputih tempat para pencari ilmu yang berjuang tanpa mengenal kata lelah, ini tentang sebuah kisah yang memotivasi semua santri untuk menghafal kitab suci agar menjadi bekal di dunia maupun akhirat nanti, pertama-tama dan yang paling utama, kami akan membahas tentang keutamaan, nasehat dan balasan bagi seorang penghafal al-Quran yang mana sebagian kami sadur dari kitab at-tibyan fii ulumil qur’an, beserta ibrah yang dialami santri putri PP. Miftahul Ulum itu sendiri.
Banyak dari kalangan remaja, atau tua renta, mereka tak berminat dalam menghafalkan al-qur’an, pasti mereka berkata: “boro-boro menghafal, baca saja itu sudah alhamdulillah”, astagfirullah saya katakan kepada teman-teman sekalian bekal apa yang anda bawa, jika seketika maut menghampiri anda?
“maaf mbak, saya masih anak kecil, maaf saya banyak dosa, maaf saya nggak pantes, maaf saya sibuk, maaf saya sudah tua”
Banyak sekali lah alasannya, qur’an itu “UNLIMITED”[tanpa ada batas} ya teman-teman, mau sibuk kek, mau anak kecil kek, mau tua renta kek, mau pengusaha, diplomat atau birokat, ustad, berkedudukan tinggi/rendah semuanya pasti bisa, selama orang tersebut ada tekad dan kemauan, apa yang tidak mungkin? Kenapa saya katakan seperti itu, al qur’an itu adalah mukjizat yang kekal melampaui generasi dan masa-masa, buktinya :apakah ada orang yang bisa menandingi dan merubah al- qur’an, gak ada kan, apakah ada yang mengeluh capek dalam solat karna membaca al-fatihah, yang mana al-fatiahah tersebu dibaca 17x sehari dalam solat, jawabanya TIDAK KAN,, mustahil kalau bukan mukjizat allah, orang-orang bisa bosan membacanya, maka dari itu juga mustahil jika semua orang tak mampu untuk menghafalkannya, contohnya ada kok, seseorang yang divonis lumpuh otaknya, ideot, dan tak mampu berkomunikasi secara normal dengan orang lain, namun mengapa ia bisa menjadi seorang penghafal qur’an yang kamil 30juz dan membagakan seluruh keluarganya, memberi hadiah haji dan bekal yang tak hanya didunia namun juga diakhirat. untuk teman-temanku, kalian sudah diberi kenormalan dalam hidup, apakah tidak ada motivasi secuilpun dari sepenggal kisah tadi?, kalau benar hafalan kita, maka seketika saat mulai menghafal, akan merubah perilaku kita menjadi lebih baik, maka dari itu, alasan gak pantes itu nggak diterima.
MOTIFASINYA APA DONG KAK?
Saya tanya kepada teman- teman sekalian, kalau teman- teman benar menghafal qur’an, sudah berkomitmen, masuk SYURGA tidak? Kalau tidak tau, terus apa yang menjadi motivasi teman-teman untuk menghafal, allah sudah berjanji dalam [Qs;Al-fatir:33] yang artinya: mereka akan mendapat surga ‘Adn, mereka masuk kedalamnya, didalamnya mereka diberi perhiasan gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan pakaian mereka di dalamnya adalah sutera.
Tafsirannya ada di at-tirmidzi 2915: yaitu ketika seorang penghafal yang benar dalam menghafal, maka ketika ia akan menaiki syurga nya, [waqro’], bacakan apa yang pernah ia hafal, tetapi hiasilah dia dulu dengan pakaian yang membedakan dirinya dengan orang yang tidak hafal.
- Syech islam [ibnu taimiyah] berkata dalam kitab tibyan fi ulumil Qur’an hal;13 posisi kiri paling atas yang artinya:
“Barang siapa membaca al-qur’an, maka sungguh ia telah meninggalkannya, dan barang siapa membaca namun tak memikirkan maknanya, maka sungguh ia telah meninggalkan, barang siapa membaca tapi tidak memahami dan mengamalkan isinya, maka sungguh ia telah meninggalkan qur’an tersebut.
Dengan adanya pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwasanya orang yang benar dalam menghafal al qur’an ialah mereka yang memahami, mentadaburri, dan mengamalkan apa yang Qur’an tersebut perintah dan menjauhi larangannya.
Wahhh kok sulit ya,,, tenang teman-teman, kalau kalian memang menyayangi keluarga kalian, apa tindakan yang harus kalian lakukan????
Karna seorang penghafal akan merangkul seluruh keluarganya kedalam syurga Adn’ selagi keluarga tersbut taat kepada allah, siapa sajakah yg dirangkul?
- Orang tuanya
- Pasangan hidupnya
- Anak cucunya
- Sampai 7 turunannya
Terdapat dalam [QS;13:23-24]yang artinya:23:[yaitu] surga-surga Adn’, mereka masuk kedalamnya bersama dengan orang-orang yang saleh dari nenek moyangnya, pasangan-pasangannya dan anak-anak cucunya, sedang para malaikat masuk ketempat-tempat mereka dari [semua pintu].
Maksud dari semua pintu ialah, bahwasannya ketika diakhirat nanti, ada seseorang yang diperebutkan oleh seluruh pintu syurga, bukan hanya diperebutkan, tetapi juga diperlihatkan kepada seluruh penduduk langit dan bumi, yaitu siapa dia??? Jawanya ialah mereka yang hafal al-Qur’an dan benar dalam mengamalkannya, lihat lanjutan ayatnya [Q.S;13:24], yang artinya;[sambil mengucapkan] “selamat sejahtera atasmu karena kesabaranmu” maka alangkah nikmatnya tempat kesudahan itu.
Maksudnya, mustahil bagi ahli Qur’an meninggalkan amalan shaleh, karna Qur’an telah menjadi [hudan] atau petunjuk dalam hidupnya, buka lagi BAB TAHAJUD, bahwasanya ada orang-orang yang masuk surga dengan cara bertahajud, dan buka lagi BAB SYIYAM [berpuasa] yang syurganya bernama AR_RAYYAN, bahwasanya ada golongan yang masuk syurga dengan cara berpuasa, juga dengan cara bersedekah, maka dari itu, mustahil bagi mereka penghafal Qur’an yang benar untuk meninggal kan amalan tersebut.
- Namun ada nasehat untuk para penghafal Qur’an, yaitu : jangan lah dirimu merasa menjadi seseorang terbaik/termulya dimuka bumi ini, karena pengahfal Qur’an juga terklarifikasi [terbagi] mejadi tiga golongan
- Siapa sajakah tiga golongan tersebut??
- Dholim pada dirinya sendiri, maksudnya: mereka salah niat, salah dalam menghafal, karna itu Al-Qur’an tidak menjadi petunjuk di dalam hidupnya, jangan kalian sangka semua penghafal Qur’an itu baik, buktinya jika dilihat dari lapangan, banyak kok diantara mereka para penghafal yang menjadi preman, pencuri bahkan pemalsu ayat, mereka tahu bahkan menghafal ayatnya contoh kecilnya seperti hafal surah AL-IHLAS bunyinya dalam ayat pertama yang menjelaskan bahwa tuhan itu satu, namun mengapa mereka katakan semua agama sama, terkadang penghafal dholim ini hanya menggunakan ayat yang ia hafalkan untuk kepentingan sendiri, contohnya banyak kok para penghafal yang menjual ayat, menjadikan ayat sebagai trick untuk penghasilan uang dengan cara menjual proposal/ skripsi
- Paket hemat, maksudnya:mereka menghafal hanya untuk dirinya saja, bukan diamalkan kepada orang lain, contonya tuh, kadang ada kan yang mojok saat menghafal, di pinggir-pinggir tiang, dia hafal tapi ketika disuruh untuk mejadi imam solat bilang nya begini, “maaf, saya nggak bisa”, tipe yang seperti ini itu kadang-kadang maksiat, kadang-kadang tidak, jadi jangan kalian menyangka bahwa penghafal Qur’an tidak bermaksiat, oh tentu banyak
- SYABIQ [hafalan tersebut cepat membimbingnya menjadi baik], inilah kriteria yang paling bagus bagi sosok penghafal, tidak diukur dari berapa banyak hafalnya, tetapi diukur dari seberapa berubah prilaku dalam hidupnya, apakah AL-QUR’AN tersebut menjadi [hudan]/petunjuk dalam hidupnya atau malah menjadi racun yang akan membuat dosa orang tersebut semakin menumpuk.
- Dan yang terakhir yaitu ibrah/kisah yang dialami santri putri p.p. miftahul ulum bakid dalam tahap menghafal, yang mana santri putri tersebut masih berada pada level paket hemat [masih suka bermaksiat], kejadiannya pada saat holiday santri berlangsung, santri putri tersebut kebingungan karna disatu sisi ia memiliki hafalan yang harus dijaga dan disisi lain liburan pesantren menghantuinya dengan segala godaan dan hiburan yang akan menghilangkan hafalan santri putri tesebut, AL-HASIL santri putri tesebut ber inisiatif untuk mencari pesantren tahfid di areal sekitar kabupaten nya, haripun berlalu dengan cepat, dan sampailah bulan ramadhan saat itu, kegelisahan melanda santri putri tersebut karna takut hafalannya menghilang, dan alhamdulillah ada satuhal yang ia ingat, bahwasanya ia memiliki sepupu tahfid kamil 30juz, kepercayaan buk nyainya dipesanten itu dan sepupunya adalah pencetus pertama santri tauladan yang bisa menghafalkan Qur’an dengan cepat, santri putri tersebutpun meminta agar diantarkan kepesantren tersebut agar bisa morajaah sekaligus bisa menambah hafalannya.
- Seketika ada pesan Whatshapp
“besok kita berangkat, ajak orangtua”
“siap mbak”
“jam 08.00 kamu kerumah”
“ok”
Matahari tersenyum dengan sinarnya, pertanda besok adalah keberuntungan yang akan didapatkan, melaju dengan sepeda motor ke pesanten dengan wajah tertekan dan berfikir apakah akan mulus seperti yang direncanakan, seketika sampai , sepupu santri putri tersebut terkejut, karena barang-barang yang dibawa sangatlah banyak
“ngapain kok bawa barang sebanyak itu”
“loh, akukan mau pondok romadhon mbak”
“ kukira kamu ingin antar jemput saja, tersenyum dengan sangat dingin, tapi kalau kamu betah ya”
Ibu dari santri putri tersebut terlihat sangat cemas, sepupu santri putri tersebut mengajak ia jalan-jalan ke asrama tahfid di pondok pesantren itu, setelah sampai, terlihat gubuk kecil yang isinya santri tertidur sangat pulas, hati santri putri tersebut langsung bergejolak , merengek kepada sang ibu dan bertanya kepada sepupunya apakah ia akan betah dan fokus dengan kondisi yang tengah ia lihat, maka sepupunya menjawab; saya kan sudah bilang, sekalipun pondok pesantren itu fokus kepada tahfid, jika tidak ada kemauan maka hasilnya tidak akan memuaskan, kenapa hafalan saya cepat selesai, karna saya sudah bertekad dan memprioritaskan apa yang saya impikan, jadi kalau kamu ingin berhasil seperti saya , tepikan yang tidak penting, murojaah lah kepada orang tuamu, karna itu lebih barokah, kalau saya kan kamu tau sendiri, orang tua saya tidak bisa mengaji mereka sangat awam, jadi saya kebingungan untuk mempertahankan hafalan, kalau kamu kan orang tuanya sama-sama cerdas dan bisa mengaji, jadi buat apa jauh-jauh kesini kalau kiranya membuat kamu nggak betah,
“terus kalau sudah begini gimana mbak”
“mumpung buknyai lagi gak ada , mending kita pulang aja”
“yaudah ayo” santri putri tersebutpun keluar dengan sangat malu sambil menggendong tas nya, karena tidak jadi untuk pondok romadhon, dan keluar dari gerbang pesantren dengan wajah cengar-cengir, karena memperoleh motivasi agar dirinya lebih fokus dan memprioritaskan hafalannya daripada goda’an-goda’an yang mampir disekelilingnya.
- Inti dari kisah diatas ialah, bukan untuk menjelek-jelekkan pesantren lain, tapi lebih tepatnya yaitu tentang kesadaran diri masing-masing dalam pola pencapaian impian yang telah dipilih diri sendiri, bahwasanya sebuah kesuksesan itu tidak diukur dari seberapa mewah tempat tersebut, seberapa lengkap fasilitas yang disediakan, namun kesuksesan akan didapat dari seberapa besar kemauan kita untuk menjemput kesuksesan itu, kalau dirinya bersungguh-sungguh duniapun pasti bisa ia taklukkan, tetapi kalau dirinya leya-leye dalam artian bermalas-malasan, mau seberapa abad kek, pasti hasilnya akan mengecewakan bagi dirinya maupun orang-orang yang mengharapkan kesuksesan tersebut.
- Motivasi untuk pesantren miftahul ulum [bakid] ini ialah, ayo buktikan kepada dunia, bahwasannya bakid bisa mengkader [mencetak] santri-santri yang bukan hanya religius, berahlaqul karimah dan faham kitab kuning, tetapi juga hafal Qur’an dengan perlaku yang sesuai tuntunan yang yang ada didalamnya.
*Siswi kelas 3 Madrasah Tsanawiyah Diniyah Miftahul Ulum Banyuputih Kidul.